Tentang Kita

Tuesday, March 26, 2013



"A dream you dream alone is only a dream. A dream you dream together is reality."
- John Lennon-

Kalimat yang saya rasa dapat mewakili perjalanan cinta saya bersama pria yang saat ini berstatus (masih calon) suami saya sampai hari H besok, tak terasa sudah 1thn kami melewati hari-hari kami berdua, segala suka dukapun sudah kami lewatin, bukan sesuatu yang mudah untuk mempertahankan hubungan kami, mengingat pertemuan kami-pun bukan seperti kebanyakan orang, bukan cinlok, bukan juga seperti peribahasa yang sangat populer ini “witing tresno jalaran soko kulino” . Dan  begitu banyak cobaan untuk memulai hubungan kami.

Pertemuan kami diawali, secara tak disengaja, di dalam ruang tunggu bandara sentani, entah bagaimana ceritanya, kami bisa duduk berdampingan, mungkin ini yang disebut-sebut orang “kalau jodoh tak akan kemana kali ya’, pertemuan kami bukan sesuatu yang direncanakan, tapi seperti firman Tuhan “Bila Tuhan sudah berkehendak, tak ada satupun yang bisa mencegahnya” , if there is a will.. there is a way      (agak gak nyambung sih sebenarnya) :D , sedikit lebay tapi cerita ini benar adanya, pertemuan kami adalah hadiah dari Tuhan buat saya, bgitupun hadiah dari Tuhan buat ‘Doly.

Sekilas teringat semua peristiwa yang terjadi dalam hidup saya sebelum bertemu Doly ( seperti panggilan  saya pada pria ini) di puncak keputus asa’an saya, hahah.. sebelumnya karena penulis Blog ini adalah saya sendiri, jadi saya akan sedikit bercerita tentang sepenggal cerita cinta saya, seperti menonton sinetron belum afdol rasanya kalau belum ada tayangan sebelumnya, 

…. sebelum bertemu dengan doly,  memang cerita cinta saya tidak “semulus” kelihatannya, saya selalu merasa sulit menemukan pria yang tepat dalam hidup saya, mungkin dikarenakan standart pria yang harus mendampingi saya yang kelewat “tinggi” menjadikan saya sulit untuk membuka diri pada pria-pria yang selama ini mendekati saya, lalu saya mulai membandingkan mereka satu persatu, dan tidak pernah ada yang membuat saya merasa bahwa “he is the man”, saya mulai mengacuhkan setiap pria yang mendekati saya, cuek, memandang sebelah mata, dan tak pernah percaya sedikit pun kepada mereka , sampai akhirnya suatu hari saya memutuskan untuk mulai percaya pada orang lain.

Namun saat itu jugalah, kejadian2 buruk dalam hidup saya dimulai, mungkin ini yang namanya hukum karma karena selalu curiga dan mengacuhkan mereka yang menyayangi saya :D, satu persatu, orang-orang yang saya sayangi saat itu mulai mengecewakan saya termasuk orang yang saya harapkan bisa mendampingi saya nantinya ( pada saat itu saya sedang berpacaran dengan sebut saja Mr. D ), saat itu saya mengalami yang namanya “krisis kepercayaan” bukan hanya kepada orang-orang di sekitar saya, termasuk pada Tuhan, dari situ saya merasa Tuhan tidak lagi adil pada hidup saya, saya selalu berdoa tetapi saya merasa Tuhan tidak pernah mengabulkan doa saya, jangankan menjawab doa saya, mungkin didengarpun tidak, Walaupun saya tidak pernah kesepian, karena dalam hidup saya begitu banyak teman-teman saya yang selalu sayang dan setia menemani saya, bersyukur saya memiliki mereka, tetapi saat ini bukan itu yang saya inginkan, saya hanya ingin satu orang pria yang bisa mengerti saya, yang nantinya akan mendampingi hidup saya sampai tua nanti, kemudian saya mulai berdoa kepada Tuhan untuk memberikan orang yang tepat, saat itu saya tidak sedang “sendirian” tapi saya merasa orang ini bukanlah orang yang tepat dalam hidup saya, 1 tahun, 2 tahun, smpai akhirnya saya merasa putus asa, kemudian saya memutuskan untuk tidak lagi berdoa dan meminta pada Tuhan, toh Tuhan juga tidak mendengar doa saya, mungkin banyak doa doa yang lebih penting dari doa saya. Seperti itu yang selalu saya pikirkan.

Sampai pada akhirnya sebuah peristiwa yang membuat saya percaya bahwa, segala sesuatu “memang” indah pada waktunya, bahwa Tuhan tidak pernah membiarkan saya sendirian, bahwa Tuhan selalu baik pada saya.
Saat itu malam natal, kalau biasanya saya berdoa meminta jodoh yang tepat kali ini doa saya berganti , saya hanya meminta satu pada Tuhan “Tuhan aku tidak minta orang yang sempurna untuk hidupku, apapun itu yang terbaik buat hidupku, biarkan itu terjadi”

Pada saat itu, di tempat yang berbeda, Doly yang saat itu juga sedang mengalami masalah lagi-lagi tentang  “jodoh yang belum tepat”, Seperti yang diceritakan Doly, sebelum kembali ke ibukota, pada malam natal, diapun meminta hal yang sama pada Tuhan, untuk didekatkan dan diberikan orang yang tepat untuk hidupnya.

Dan ternyata ….
Tuhan sangat baik pada kami, dan Selalu ada pelangi sehabis hujan, begitu juga kisah kami berdua, setelah melewati perjalanan cinta yang panjang, dengan masalah kami masing-masing, dan dengan doa kami masing-masing pada Tuhan, akhirnya permintaan itu terkabulkan.
Setelah tahun baru saat waktunya kembali ke Jakarta, tidak lama setelah kami Doa itu dipanjatkan, Tuhan mempertemukan kami berdua, dengan pertemuan yang sudah sangat dirancang oleh Tuhan , di RUANG TUNGGU BANDARA, bukan sesuatu yang kebetulan yang membuat pesawat kami didelay, yang akhirnya membuat saya memutuskan untuk mencari tempat duduk lain, yang lebih dekat dengan colokan listrik, mengingat handphone saya yang saat itu lowbat, dan tiba2 tak ada angin tak ada hujan, disamping saya duduk pria yang mengaku bahwa dirinya adalah kakak kelas saya, dan dari situlah kami memulai cerita cinta kami berdua,  seandainya tidak pernah kenal, mungkin saya akan mengacuhkan dia :D mengingat saya bukan orang yang suka berbasa-basi dengan laki-laki yang tidak dikenal sebelumnya, tetapi sekali lagi “Tuhan selalu punya rancangan”, Dia tahu Pria sperti apa yang akan membuat saya tidak akan mengacuhkan.

Dan sejak peristiwa itu saya menyimpulkan bahwa kalimat “Everything happens for a reason”, ternyata benar adanya, bukan suatu kebetulan pesawat kami ditunda, bukan suatu kebetulan tempat duduk saya tidak ada colokan listrik sehingga saya berpikir untuk berpindah tempat duduk ke depan, dan bukan sesuatu yang kebetulan saat itu Doly melihat saya saat keluar dari toilet, lalu memutuskan untuk duduk disamping saya.
Semua sudah dirancang Tuhan dengan sangat baik. Tuhan tidak memberikan yang saya inginkan tetapi yang saya butuhkan.

Satu hal yang saya pikirkan saat itu, mungkin bukan Tuhan tidak mendengar doa saya, hanya saja Tuhan sedang menunggu orang yang senasib dengan saya untuk dipersatukan,,,, hehehe

Teruntuk my savior -Jesus Christ-
Maaf.. karena kami pernah meragukanmu..
Terimakasih untuk semua hal yang sudah saya lewati, suka dan duka yang Tuhan berikan selalu mengajarkan saya bahwa Hidup itu bukan tentang kebahagiaan saya sendiri, tetapi juga tentang penderitaan dan kebahagiaan orang lain disekitar saya. Semua keputus'asa'an yang Tuhan berikan membuat mata saya terbuka, bahwa di luar sana ada hal-hal yang tidak pernah saya lihat dan rasakan sebelumnya dan Tuhan telah tunjukkan, yang membuat saya lebih menghargai hidup yang sudah Tuhan berikan pada saya saat ini.

Thx God for Everything

He has made everything Beautiful In  its time
- ECCLESIASTES 3:11-

Teruntuk my Mr. FRD,
Ingatkah doa kita dahulu, yang meminta kepada Tuhan pasangan yang saling meneguhkan dalam iman? dalam kasih dan harapan?
Aku berdoa semoga Tuhan akan selalu menjaga cinta kita dan kehidupan kita nantinya. Amin…


0 comments:

Post a Comment